Petugas Kloter 09 KNO Koordinasi ke Sektor 7 Perihal Kartu Nusuk


Medan, Suaraindependen.id
- Sampai hari keempat di kota suci Makkah, dari 360 calon jemaah haji kloter 09 KNO (Embarkasi Medan) terdapat 5 orang Jemaah haji kloter 09 KNO yang belum juga menerima kartu nusuk.

Demikian disampaikan ketua Kloter 09 KNO Muhammad Lukman Hakim Hasibuan, Sabtu, (24/5). Untuk mengatasi hal tersebut,  Lukman selaku Ketua Kloter  bersama petugas pelayan umum Muhammad Arif, SE, MM melakukan  kordinasi kepada pihak Syarikah Rifad yang piket di lobby Hotel Diyar Al Jabri juga  berkordinasi kepada Kepala Sektor 7 Daker Mekkah DR.H. Zulkifli Sitorus, M.A  terkait permasalahan Kartu nusuk tersebut.

Dalam penjelasannya, Kepala Sektor 7 DR.H. Zulkifli Sitorus, M.A mengatakan, permasalahan distribusi kartu nusuk menjadi perhatian pemerintah yang sedang diselesaikan dengan terus berkordinasi kepada pihak syarikah. Untuk itu, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Mekkah telah meminta sektor dan kloter saling bersinerji dengan menginput data jemaah di masing - masing kloter  yang belum menerima kartu nusuk untuk dilaporkan serta  dijembatani oleh Daker ke pihak syarikah.

 " Saya memberi apresiasi kepada kloter 09 yang reaktif cepat menginformasikan data  jemaahnya yang belum menerima kartu nusuk, tentu hal ini akan segera kami tindaklanjuti,” ujar Zulkifli.

Kabid Penyelenggara Hajid an Umrah Kanwil kemenagsu itu juga menambahkan,  Kartu nusuk sangat penting  untuk keperluan ibadah selama di Tanah Suci. Untuk itu, berbagai langkah percepatan terus dilakukan, mulai dari pembentukan ruang operasi khusus hingga pelaporan digital berbasis kelompok terbang (kloter).

“Meski sebenarnya distribusi nusuk ini adalah kewenangan syarikah, kami mencoba menjembatani agar syarikah bisa menjangkau jemaah secara lebih luas,” ujarnya.

Zulkifli menyampaikan, Kartu nusuk merupakan instrumen penting yang dikeluarkan oleh otoritas Arab Saudi melalui syarikah, perusahaan layanan yang ditunjuk pemerintah setempat. Tanpa kartu ini, jemaah dikhawatirkan tidak dapat mengakses sejumlah layanan dan fasilitas ibadah.(Red)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama