MEDAN, Suaraindependen.id – Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Wakajati Sumut), Sofyan Selle, S.H., M.H., mengajak insan pers untuk memperkuat sinergi dengan institusi kejaksaan demi membangun kepercayaan publik.
Ajakan itu disampaikannya saat menghadiri acara Perkenalan Forum Wartawan Kejaksaan Sumatera Utara (Forwaka) Masa Bhakti 2024–2026, yang digelar di halaman Kantor Kejati Sumut, Sabtu (2/8/2025).
“Pers dan kejaksaan itu saling membutuhkan. Media memerlukan informasi akurat tentang penegakan hukum, sementara kami di kejaksaan butuh media untuk menyampaikan kinerja kepada publik secara terbuka,” ujar Sofyan di hadapan para jurnalis dan tamu undangan.
Sofyan menekankan pentingnya keterbukaan sebagai fondasi utama membangun kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum. Ia juga memastikan Kejati Sumut terbuka untuk berkolaborasi. “Mudah-mudahan ke depan sinergi kita makin kuat dan bisa memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Sofyan juga menyampaikan permohonan maaf karena Kepala Kejati Sumut berhalangan hadir karena sedang mengikuti pendidikan di Jakarta. Namun, pesan dari pimpinan tetap jelas: dorong kemitraan profesional dengan pers demi akuntabilitas publik.
“Apalagi Pak Kajati kita adalah mantan Kapuspenkum. Jadi, beliau sangat paham pentingnya komunikasi terbuka dengan media,” tambahnya.
Acara ini dihadiri sejumlah tokoh pers, aparat penegak hukum, dan organisasi masyarakat, antara lain Ketua PWI Sumut Farianda Putra Sinik, Ketua SMSI Sumut Erris Napitupulu, Direktur Reserse Cyber Polda Sumut Kombes Dony Satrya Sembiring, dan Ketua LSM Pakar Atan Gultom.
Kemudian, Perwakilan Bank Sumut Jalaluddin Ibrahim, Ketua IMO Sumut Nuar Erde, perwakilan Kaotmilti 01 dam 02 Medan, Plh Kasi Penkum Husairi dan Ketua Gersuma Sumut A, Taqwa Elfattah.
Ketua Panitia, Dedi Suhardi, dalam laporannya menyebut kegiatan ini bukan sekadar seremoni. “Ini momentum mempererat silaturahmi dan membangun sinergi antara insan pers dan kejaksaan,” ujarnya.
Dedi juga menegaskan bahwa Forwaka bukan sekadar organisasi, melainkan ruang kolaborasi yang berlandaskan etika jurnalistik. Ia pun mengakui masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan acara. “Tapi kami berusaha memberi yang terbaik dengan segala keterbatasan,” ucapnya.
Ketua Forwaka Sumut terpilih, Irfandi, menyatakan siap menjalin kolaborasi aktif dengan Kejati Sumut. “Ini bukan hanya soal pemberitaan, tapi juga menjaga profesionalisme bersama,” tegasnya.
Ia bahkan membuka ruang koreksi dari institusi kejaksaan jika insan pers yang tergabung dalam Forwaka melakukan kesalahan. “Kami terbuka terhadap kritik dan arahan. Kalau salah, tegur kami. Kalau kurang, bantu kami,” katanya.
Menurutnya, mayoritas anggota Forwaka berasal dari media siber, sehingga forum ini juga akan difungsikan sebagai ruang berbagi pengetahuan dan penyamaan visi dalam menghadapi dinamika media digital.
“Forwaka juga akan menjadi tempat berbagi pengetahuan, terutama dalam menyikapi dinamika media digital saat ini,” katanya.
Dukungan juga datang dari Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumut, Erris Napitupulu. Dalam sambutannya, Erris mengapresiasi pelantikan Forwaka dan menyampaikan harapan agar wartawan yang tergabung mampu bersinergi dengan pihak kejaksaan dalam menyampaikan informasi yang benar dan bermanfaat.
“Kami sangat menghargai rekan-rekan lokal, begitu juga yang ada di Forwaka. Harapannya, rekan-rekan dapat menjaga komunikasi yang sehat dengan pihak kejaksaan. Dunia pers dan kejaksaan harus saling hidup, saling mendukung. Jangan saling menjatuhkan, tapi mari saling menguatkan lewat informasi yang benar,” ujar Erris.
Sementara itu, Ketua PWI Sumut, Farianda Putra Sinik, mengapresiasi proses pemilihan kepengurusan Forwaka yang berlangsung secara kekeluargaan dan tanpa kegaduhan. “Saya ikuti tadi di berita online, dipilih secara kekeluargaan, kompak, dan tanpa gaduh. Itu awal yang baik. Tapi jangan cuma sebulan atau tiga bulan saja kompak. Kita perlu kekompakan yang konsisten,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar Forwaka tetap solid dan menjadikan organisasi ini sebagai wadah profesional yang mampu menjawab tantangan zaman, terutama dalam menghadapi dinamika media digital.
Kegiatan ini juga diselingi bakti sosial berupa pemberian sembako dan tali asih kepada anak yatim dan kelompok masyarakat yang membutuhkan.
Berikut susunan pengurus Forwaka Sumut Masa Bhakti 2024–2026:
• Penasehat: Zainul Arifin Siregar, Said Ilham Assegaf, Anton Sihombing, Susilo, Martohap Simarsoit, Abel Sirait, Rianto, Bobby O Zulkarnaen, Nuar Erde
• Ketua: Irfandi
• Wakil Ketua: Amsal Chaniago, Rizaldi Gultom, Irwan Manalu, Hara Oloan Sihombing, Aprisaldi
• Sekretaris: Tengku Andry Pratama
• Wakil Sekretaris: Sabaruddin Daeli, Ratna Simanjuntak, Supardi, Wahyudi Aulia
• Bendahara: Awaluddin Lubis
• Wakil Bendahara: Misnaryadi, Ismail Haska, Cut Nurmala
• Bidang Komunikasi dan Informasi: Amsari (ketua), Aris HST Sinurat, Prihat Panggabean, Darwan Saptayadi, Pandi
• Bidang Hukum dan Advokasi: Rahmad Karo-Karo (ketua), Marlen Sembiring, Nelson H S
• Bidang Antar Lembaga: Andang Suyadi (ketua), Emmar Pasaribu, Kaslin, Edo Ridho, Andri Syafrin
• Bidang Keagamaan: Dedi Suang (ketua), M. Isya, Sahat MT Sirait
• Bidang Investigasi Reporting: Tonijer Hutagalung (ketua), Ahmad Romeo Hutagalung, Hermanto Tarigan
• Bidang Olahraga dan Kebudayaan: Zainul Abdi Nasution (ketua), Hendra
• Bidang Keanggotaan: Eben Ezer Opusunggu (ketua), Simon Sembiring, Mei, Gom Sirait.(Red)