Warga Sibiru - biru Bantah Kalau Aksi Mereka Diarahkan Kepala Desa

Deliserdang,Suaraindependen.id-Warga Sibiru-biru Dusun 4 membantah kalau aksi mereka demo menuntut kepala sekolah Norma Uli SMKN 1 kec.Sibiru- biru  kabupaten Deliserdang mundur dari jabatannya,atas arahan Kepala Desa, Kamis,(3/8/2023).

"Ester Sembiring(53),mengatakan saya ini korban kesombongan  dan kearoganan kepala sekolah SMKN 1 pak ,saya jaga malam, sampai saya tinggalkan keluarga saya berharap dapat penghidupan yang lebih baik hanya menjadi isapan jempol pak,pasalnya selama saya jaga malam di sekolah selama 5 bulan saya tidak mendapatkan gaji satu rupiahpun,"ucapnya.

Sementara, ES, hanya seorang janda,yang hanya buruh kebun sebelumnya ,dan di samping saya jaga malam di sekolah tersebut saya juga mencoba membuka jualan kecil-kecilan di sekolah,yang hasilnya hanya cukup buat makan,ucapnya.

Warga lainnya Agus Perangin-angin mengutarakan kekesalannya atas sikap kepala sekolah yang dengan angkuhnya berucap"sekolah bukan punya masyarakat. Agus menerangkan bahwa sekolah itu bukan punya masyarakat akan tetapi berdiri di atas tanah masyarakat yang bahu membahu menyerahkan dan mengupayakan pembebasan lahan itu agar dapat di dirikan sekolah SMPN 1 yang hingga saat ini masih berdiri,menjadi satu-satunya sekolah hasil perjuangan masyarakat tempatan, katanya.

Di tempat yang terpisah awak media juga mencoba mengkonfirmasi warga biru-biru,Julianus ginting (55),Juneidi(54),dan warga lainnya,warga mengatakan.kalau mereka sangat kecewa kepada kepala sekolah SMPN 1 saat ini,dimana kepala sekolah mengabaikan perjuangan masyarakat setempat untuk menghibahkan tanah- tanah mereka agar dapat terwujud harapan seluruh masyarakat biru-biru .

Menurut warga,saat ini kampung mereka menjadi terbelah , karna warga ada yang mendukung dan tidak atas sikap arogan kepala sekolah,kami sangat kecewa dengan sikap kepala sekolah SMPN 1.kami berharap dinas terkait dapat mendengarkan suara kami,dan mengevaluasi kepala sekolah SMPN 1,jelasnya.

Awak media juga mengkonfirmasi kepada kepala desa, prihal yang bergejolak di tengah masyarakat saat ini,bahwa beliau juga prihatin atas sikap kepala sekolah,yang tidak menunjukkan sikap seorang pemimpin menyikapi keberatan warga yang menggugatnya.

"Saya membuka diri untuk berdialog dengan warga dan kepala sekolah pak,namun hingga saat ini saya belum mendapatkan etika baik dari kepala sekolah SMPN 1,menghubungi saya ."ucapnya.

Kades, juga memaparkan bahwa tidak benar memperovokasi warga untuk menggugat kepala sekolah,dasar dan kepentingan apa saya melakukan itu pak, dengan keadaan saat ini,malah saya malu jadinya pak,warga saya menjadi  resah dan tidak kondusif, ucapnya.

Di akhir konfirmasi awak media dengan Kades,menekankan bahwa beliau tidak benar memprovokasi warga Biru-biru,dan beliau berharap agar dinas terkait dapat membantu memediasi warga dan tergugat kepala sekolah SMPN 1 bersama tokoh masyarakat,agar dapat duduk bersama menyelesaikan persoalan ini."ucapnya.(HD)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama