Madinah, Suaraindependen.id - Selama empat hari berjalan, beberapa jema' ah Haji kloter 9 KNO mengalami penurunan daya fisik hal ini disebabkan beberapa faktor, diantaranya usia, semangat ibadah Sunnah yang berlebihan. Faktor usia dikarenakan jumlah lansia kloter 9 sebanyak 107 orang dengan rincian 40 orang laki- laki dan 67 orang perempuan dan terlalu memaksakan diri untuk melakukan ibadah ibadah sunnah seperti arba'in.
Hal ini disampaikan Ketua Kloter 9 Embarkasi Sumut Muhammad Lukman Hakim Hasibuan di hadapan para Ketua Regu ( Karu) dan Ketua Rombongan (Karom) yang ada di Kloternya, Rabu (13/5) di lantai 10 Hotel Shafwah Madinah.
Lukman juga menambahkan, Karu dan Karom diminta supaya memperhatikan dan mengingatkan keadaan Jema'ahnya dikarenakan Beberapa jema'ah kloter 9 mulai mengalami keluhan keluhan setelah banyak melakukan beberapa ritual ibadah dan Napak tilas city your beberapa waktu yang lalu.
" Cuaca Madinah yang mencapai 40 derajat membuat beberapa jemaah bibirnya mulai pecah dan kakinya lecet. Beberapa jemaah juga ada yang mengeluhkan masalah pada sakit perut dan mencret, dan hal ini mayoritas menimpa para lanjut usia di kloter 9 ini", ujar Lukman.
Sementara itu Dokter kesehatan Kloter 9 dr. Fitriaty Munawwirah Amiruddin menginstruksikan kepada seluruh jemaah agar senantiasa selalu menjaga kesehatan dan selaku berprilaku hidup sehat dengan melakukan tips tips sebagai berikut, membiasakan diri selalu mencuci tangan sebelum memegang hidung atau mulut dan sebelum makan, menggunakan alat pelindung diri seperti topi, payung, kaca mata, pelembab bibir dan sun cream saa berada di luar
Kemudian, membiasakan diri selalu mengkonsumsi minuman yang berelektrolit seperti oralit, caranya masukkan 1 bungkus oralit kedalam 1 botol aqua ukuran sedang, diminum 15-20 menit sekali 3 teguk, Jika merasa tidak sehat lebih baik beristirahat dan sholat di hotel saja dulu, makanan yang disediakan dari catering selalu dimakan tepat waktu, agi jemaah yang membawa vitamin diminum untuk menjaga kesehatan tubuh, selalu menggunakan sendal untuk menghindari kaki kita dari sengatan panas.
"Penurunan daya fisik tentunya akan mengganggu pelaksanaan ibadah nantinya setibanya jemaah di Mekkah untuk itu perlu, diantisipasi,” pungkasnya.(Red).